Sabtu, 30 Juli 2011

KUNJUNGAN KERJA MENPP DAN PA, MENKOMINFO DAN TP PROVINSI SUMSEL KE KABUPATEN OGAN ILIR

Tampak Staf Men PP&PA, Menkominfo RI dan Ibu ketua TP PKK
Kab Ogan Ilir melihat-lihat hasil karya warga pengrajin
tenun songket di desa Muara Penimbung OI.
2 ORANG STAF DARI KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN RI, KEMENTERIAN KOMUNIKASI RI DAN INFORMATIKA SERTA ROMBONGAN TP PKK PROVINSI SUMSEL, KAMIS 28 JULI 2011 TELAH MELAKUKAN KUNJUNGAN KERJA KE DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) KABUPATEN OGAN ILIR Sebelumnya rombongan mendatangi pengrajin tenun songket yang berada di desa Muara Penimbung Kecamatan Indralaya. DEKRANASDA Kab Ogan Ilir dibina langsung oleh Ketua TP PKK Kab Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
PUSAT GALERI DEKRANASDA KAB OGAN ILIR ADALAH GALERY BENANG YANG TERLETAK DI SIMPANG TIMBANGAN KM 32  INDRALAYA KAB OGAN ILIR,
Galeri Benang di KM 32 Simpang Timbangan Kelurahan Timbangan pada hari kamis tanggal 28 Juli 2011 telah mendapat kunjungan dari 2 (dua) orang dari Pengurus Pembina PKK Provinsi Sumatera Selatan, 2 (dua) orang Staf Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 4 (empat) orang dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan.  Sebelum tiba di Galeri UMKM Ogan Ilir Galeri Benang Simpang Timbangan, para tamu sempat berkunjung dan melakukan pembinaan terhadap UMKM Pengrajin Pembuatan Makanan Semprong Kelompok Gelam Indah di Desa Lubuk Sakti Kecamatan Indralaya Selatan, UMKM di Desa Tanjung Agung Kecamatan Indralaya Selatan, Kelompok Pengrajin Tenun Songket Bu Fitri di Desa Sudi Mampir Kecamatan Indralaya.  Pada kesempatan itu ibu Hj. Fauziah Mawardi Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir menyampaikan kiranya kepada kelompok pengrajin agar taat kepada ketentuan dan peratuan Mitra Binaan dari KSU KUNTUM serta dapat meningkatkan produksi dan kualitas produksinya.  Tim Pembina Provinsi Sumsel dan Staff Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga berpesan kiranya kedepan produksi UMKM dari Kabupaten Ogan Ilir antara lain Tenun Songket, Kain Blongsong, produki perak dan lain-lain dapat menjadi Komoditi Ekspor ke manca negara.

Jumat, 29 Juli 2011

PERINGATAN HARI ANAK, HARI LANJUT USIA DAN HARI KELUARGA TINGKAT KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011


THEMA

Peringatan Pelaksanaan Hari Hari Anak, Hari Lanjut Usia dan Hari Keluarga Tingkat Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 bertema:
1. Hari Lanjut Usia dengan Thema :
Memperkuat Koordinasi Antar Instansi dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Lanjut Usia.
2. Hari Anak dengan Thema :
Anak Indonesia Sehat, Kreatif dan Berakhlak Mulia
3. Hari Keluarga dengan Thema :
Dengan semangat Hari Keluarga Kita Mantapkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

WAKTU DAN TEMPAT

Peringatan Pelaksanaan Hari Hari Anak, Hari Lanjut Usia dan Hari Keluarga Tingkat Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 ini berlangsung pada hari Rabu 27 Juli 2011 di Gedung Serba Guna Pemkab Ogan Ilir.

BENTUK KEGIATAN

Dalam rangka Peringatan Pelaksanaan Hari Anak, Hari Lanjut Usia dan Hari Keluarga Tingkat Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011, rangkaian kegiatannya adalah:
1. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Ogan Ilir telah melaksanakan Lomba Keluarga Harmonis, Lomba Kader Bina Keluarga Balita dan Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Tingkat Nasional mendapatkan Pakarti Madya III dari Kepala BKKBN Pusat.
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir telah melaksanakan Lomba Kreatifitas anak-anak PAUD seluruh Kecamatan se-Kabupaten Ogan Ilir melalui Lomba Senam Sehat Ceria yang di ikuti 80 orang peserta.
3. Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir telah melaksanakan Penilaian terhadap Karang Taruna, Organisasi Sosial, Pekerja Sosial Masyarakat yang berprestasi serta memberikan bantuan jaminan hidup (JADUP) berupa sembako kepada Lanjut Usia dari tiap-tiap Kecamatan dengan jumlah sebanyak 142 orang Lanjut Usia, sedangkan di Kecamatan Pemulutan Barat ada 50 orang Lanjut Usia yang termasuk di dalam program Home Care yang akan diberikan bantuan juga.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir telah melaksanakan Lomba Balita Indonesia Tingkat Kabupaten Ogan Ilir

Rabu, 27 Juli 2011

PENGEMBANGAN KREATIFITAS ANAK SEJAK DINI


PENGEMBANGAN KREATIFITAS ANAK SEJAK DINI  

INDRALAYA - Pengembangan kreatifitas anak pada Pendidikan anak usia dini (PAUD) yang baik dan tepat dibutuhkan anak untuk menghadapi masa depan, hal ini terungkap dalam pembukaan Lomba Kreatifitas Anak PAUD Tingkat Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir Senin, 25 Juli 2011 lalu di Aula PKK Kab Ogan Ilir. PAUD akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. "Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini.
Anak PAUD yang sedang mengikuti lomba Kreatifitas Anak PAUD
Tk Kab Ogan Ilir Tahun 2011 dari 16 kecamatan
Di lembaga pendidikan anak usia dini, anak-anak sudah diajarkan dasar-dasar cara belajar. "Tentunya di usia dini, mereka akan belajar pondasi-pondasinya. Mereka diajarkan dengan cara yang mereka ketahui, yakni lewat bermain. Tetapi bukan sekadar bermain, tetapi bermain yang diarahkan. Lewat bermain yang diarahkan, mereka bisa belajar banyak; cara bersosialisasi, problem solving, negosiasi, manajemen waktu, resolusi konflik, berada dalam grup besar/kecil, kewajiban sosial, serta 1-3 bahasa."
Karena lewat bermain, anak tidak merasa dipaksa untuk belajar. Saat bermain, otak anak berada dalam keadaan yang tenang. Saat tenang itu, pendidikan pun bisa masuk dan tertanam. "Tentunya cara bermain pun tidak bisa asal, harus yang diarahkan dan ini butuh tenaga yang memiliki kemampuan dan cara mengajarkan yang tepat. Kelas harusnya berisi kesenangan, antusiasme, dan rasa penasaran. Bukan menjadi ajang tarik-ulur kekuatan antara murid-guru. Seharusnya terbangun sikap anak yang semangat untuk belajar.
Inilah kreatifitas anak PAUD belajar
Contoh, bermain peran sebagai pemadam kebakaran, anak tidak akan mendapat apa-apa jika ia hanya disuruh mengenakan busana dan berlarian membawa selang. Tetapi, guru yang mengerti harus bisa mengajak anak menggunakan otaknya saat si anak berperan sebagai pemadam kebakaran, "Apa yang digunakan oleh pemadam kebakaran, Nak? Bagaimana suara truk pemadam kebakaran yang benar? Apa yang dilakukan pemadam kebakaran? Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan ditanyakan untuk memancing daya pikir dan kreatifitas si anak. Anak-anak usia dini belum bisa berpikir dengan sempurna seperti orang dewasa. Anak-anak usia tersebut harus dipandu cara berpikir secara besar, cara mencerna, dan berdaya nalar. Karena itu perlu dikembangkan kreatifitas anak pada pendidikan PAUD.  Melalui lomba kreatifitas anak PAUD diharapkan akan memberikan  dan memacu motivasi dan meningkatkan semangat belajar dan kreatifitas positif bagi anak PAUD khususnya di Kabupaten Ogan Ilir.
Anak-anak PAUD Permati Hati Indralaya foto bersama dengan Pembina
Ketua Tim Penggerak PKK Kab Ogan  Ilir.
Diharapkan anak-anak yang mendapatkan pendidikan sambil bermain di lembaga pendidikan anak usia dini yang bagus, anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar.  Pada lomba kreatifitas anak PAUD tahun 2011 kepada para pemenang telah diberikan Piagam Penghargaan dan Hadiah lainnya.

Rabu, 20 Juli 2011

KESEHATAN IBU / WANITA HAMIL

INDRALAYA – Jumlah ibu hamil tahun 2010 di Kabupaten Ogan Ilir cukup banyak jumlahnya yang sampai Desember 2010 mencapai 9.865 orang ibu.  Semua wanita hamil ini sudah mendapat perawatan dari paramedis baik bidan di Poskesdes maupun tenaga kesehatan lain di POSYANDU, PUSTU dan PUSKESMAS.  Pada saat melahirkan ada beberapa ibu hamil yang sempat tidak tertolong sebanyak 7 orang meninggal pada saat persalinan. Karena itu pengetahuan tentang Gizi Bagi Ibu Hamil dengan terapi kesehatan lainnya sangat perlu diketahui oleh ibu-ibu terutama wanita hamil.  Melalui Kader PKK yang ada di desa/kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Ogan Ilir selalu berupaya memberikan pengetahuan dan penyuluhan pada setiap kesempatan agar ibu-ibu hamil dapat mengerti status gizi yang dimilikinya, berikut beberapa pengetahuan tentang STATUS GIZI IBU HAMIL yang perlu diketahui semua.
1.      Status GizI Ibu Hamil
Masa ibu hamil adalah masa dimana seseorang wanita memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak daripada yang diperlukan dalam keadaan tidak hamil. Diketahui bahwa janin membutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang dapat memberikannya. Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar janin yang dikandungnya memperoleh makanan bergizi cukup, untuk alur terhambatnya pertumbuhan dari aspek gizi ibu. Perlu diperhatikan secara khusus adalah pertumbuhan janin dalam daerah pertumbuhan lambat dan daerah pertumbuhan cepat. Daerah pertumbuhan lambat terjadi sebelum umur kehamilan 14 minggu. Setelah itu pertumbuhan agak cepat, dan bertambah cepat sampai umur kehamilan 34 minggu. Kebutuhan zat gizi ini diperoleh janin dari simpanan ibu pada masa anabolik, dan dari makanan ibu setiap hari selama hamil. Berikut ini tertera jumlah unsur-unsur gizi yang dianjurkan selama hamil: kalori 2500 kal, protein 80 g, garan kapur 7,8 g, ferum 18 mg, vitamin A 4000 Kl, vitamin B1 1,2 mg, vitamin C 25 mg (Moehi Sjahmien, 1988). Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibu pada waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (BBLR). 

Apabila makanan yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayi lahir dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal (Chase, 1989). 
2.      Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil
Kenaikan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang terpenting keadaan gizi ibu hamil dan makanan ibu selama berlangsung kehamilan. Berat badan hamil dan makanan ibu selama berlangsung kehamilan. Berat badan (BB) sebelum hamil dan perubahan BB selama kehamilan berlangsung merupakan parameter klinik yang penting untuk memprediksi berat badan lahir bayi. Wanita dengan berat badan rendah sebelum hamil, atau kenaikan berat badan rendah sebelum hamil, atau kenaikan berat badan tidak cukup banyak pada saat hamil cenderung melahirkan bayi BBLR (Sayogo, 1993).Menurut Husaini kenaikan berat badan yang dianggap baik untuk orang Indonesia ialah 9 kg. kenaikan berat badan ibu tidak sama, tetapi pada umumnya kenaikan berat badan tertinggi adalah pada umur kehamilan 16 – 20 minggu, dan kenaikan yang paling rendah pada 10 minggu pertama kehamilan.Hasil penelitian di Bogor, menunjukkan bahwa kenaikan berat badan pada trisemester pertama adalah 1,0 kg, pada trisemester kedua 4,4 kg, dan pada trisemester ketiga 3,8 ketiga 3,8 kg (Husaini, dkk, 1986).Saat kehamilan tubuh wanita mengalami perubahan khususnya genitalia ekstema, interna dan mammae. Berat badan akan naik 6,5 – 16,5 kg terutama pada kehamilan 20 minggu terakhir (2 kg/bulan). 

Kenaikan berat badan dalam kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi berupa plasenta, fetus, liquor amnion dan dari ibu sendiri yaitu uterus dan mammae membesar, peningkatan volume darah, pertambahan protein dan lemak, serta terjadinya retensi darah (Manaf, 1994).Kenaikan berat badan selama kehamilan sangat mempengaruhi massa pertumbuhan janin dalam kandungan. Pada ibu-ibu hamil yang status gizi jelek sebelum hamil, maka kenaikan berat badan pada saat hamil akan berpengaruh terhadap berat bayi lahir (Husaini, 1996).  
Jenis makanan yang harus dikonsumsi



3.      Penilaian Status Gizi Ibu Hamil
Penilaian status gizi dapat dilakukan melalui empat cara yaitu secara klinis, biokimia, biofisik, dan antropometri.
a. Penilaian secara klinis
Penilaian status gizi secara klinis sangat penting sebagai langkah pertama dalam mengetahui keadaan gizi penduduk. Karena hasil penilaian dapat memberikan gambaran masalah gizi yang nampak nyata.
b. Penilaian secara biokimia.
Penilaian status gizi secara biokimia di lapangan banyak menghadapi masalah. Salah satu ukuran yang sangat sederhana dan sering digunakan adalah pemeriksaan haemoglobin sebagai indeks dari anemia gizi.

c. Penilaian secara biofisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda dan gejala kurang gizi. Dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan atau yang berpengalaman dengan memperhatikan rambut, mata, lidah, tegangan otot dan bagian tubuh lainnya.
d. Penilaian secara antropometri 
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa ukuran fisik seseorang sangat erat berhubungan dengan status gizi. Atas dasar-dasar ini ukuran-ukuran antropometri diakui sebagai indeks yang baik dan dapat diandalkan bagi penentuan status gizi untuk negara-negara berkembang. Indikator yang sering digunakan khususnya untuk penentuan status gizi ibu hamil dipelayanan dasar adalah berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas (LILA).Suatu alat yang sederhana dan mudah dikerjakan, telah dirancang oleh Pusat  Penelitian dan Pengembangan Gizi Depkes RI Bogor untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan, sekaligus sebagai dasar untuk memotivasi ibu hamil agar memeriksakan kesehatannya secara teratur di puskesmas dan posyandu. Penggunaan kurva dan KMS ibu hamil ialah berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB) per umur kehamilan ibu. Pada KMS garis kurva yang sesuai dengan tinggi badan ditebalkan dengan pulpen dan titik berat badan ibu dibubuhkan pada garis perpotongan dengan umur kehamilan. Apabila titik perpotongan tersebut berada diatas garis kurva tebal, berarti keadaan kehamilan itu baik, sebaliknya apabila titik tersebut berada dibawah garis kurva tebal berarti keadaan kehamilan itu memerlukan perhatian yang lebih khusus, misalnya dengan pemberian pelayanan kesehatan dan gizi yang lebih baik sehingga terhindar dari kemungkinan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (Medika, 1988).



Berat Badan Ideal (BBI) ibu hamil sebenarnya tidak ada rumusnya, tetapi rumusannya bisa dibuat yaitu dengan dasar penambahan berat ibu hamil tiap minggunya yang dikemukakan oleh para ahli berkisar antara 350-400 gram, kemudian berat badan yang ideal untuk seseorang agar dapat menopang beraktifitas normal yaitu dengan melihat berat badan yang sesuai dengan tinggi badan sebelum hamil, serta umur kehamilan sehingga rumusnya dapat dibuat. Dengan berbekal beberapa rumus ideal tentang berat badan, saya (penulis) dapat kembangkan menjadi rumus Berat Badan Ideal untuk Ibu Hamil  (BBIH) yaitu sebagai berikut :


Dimana penjelasannya adalah
  1.     BBIH  adalah  Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang akan dicari.
  2.     BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
  a.     (TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
  b.     Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari (TB-100) oleh Broca untuk orang Eropa dan disesuaikan oleh Katsura untuk orang Indonesia.
 3.     UH  adalah  Umur kehamilan dalam minggu,
Diambil perminggu agar kontrol faktor resiko penambahan berat badan dapat dengan dini diketahui.
4.  0.35  adalah Tambahan berat badan kg per minggunya 350-400 gram diambil nilai  terendah 350 gram atau 0.35 kg.
Dasarnya  diambil nilai terendah adalah penambahan berat badan lebih ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).

Contoh Pengukuran Berat Badan Wanita Hamil :
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 53 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Berapa BBI Ibu hamil tersebut adalah
BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB > 160 cm
BBI Hamil              = 52+ (30 x 0.35)
                               = 52 + 10.5 kg
                              = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 9.5 kg dari berat badan sebelum hamil.

Jumat, 15 Juli 2011

PELATIHAN BUDI DAYA JAMUR TIRAM BAGI TP.PKK KABUPATEN OGAN ILIR, KAMIS 14 JULI 2011

INDRALAYA - Kegiatan Pelatihan Budi Daya Jamur Tiram Bagi TP-PKK Kabupaten Ogan Ilir telah dilaksanakan pada hari Kamis 14 Juli 2011 bertempat di Aula PKK Kabupaten Ogan Ilir di Indralaya bekerjasama dengan Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan Kabupaten Ogasn Ilir. Pemukaan pelatihan selain dihadiri oleh pengurus TP PKK Kab Ogan Ilir juga hadir Bupati Ogan Ilir yang diwakili oleh Assisten II Bidang Pembangunan yakni Bapak Drs. H. Abdul Rahman Rosyidi, MM,MBA. dan Kepala Dinas Pertanian yang diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan. Pada kesempatan pembukaan pelatihan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir Hj. Fauziah Mawardi, SPd. yang memberikan sambutan antara lain disampaikan bahwa Angrobisnis jamur tiram di Kabupaten Ogan Ilir sampai saat ini masih tergolong baru, di Jawa dan Bali bisnis ini sudah cukup lama dikenal. 
Muhammad Ikrom, Pembudidaya Jamur Tiram
di Desa Sakatiga Kec. Indralaya Ogan Ilir Sumsel
Di Kabupaten Ogan Ilir sampai saat ini tidak banyak bahkan bisa dikatakan hanya satu, dua orang saja yang menggeluti usaha ini. Hal ini merupakan peluang untuk mengembangkan usaha Jamur Tiram. Jamur tiram bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sate jamur, sup jamur, capcay jamur, keripik jamur, jamur cripy dan sebagainya. Adapun pelatihan budidaya jamur tiram ini merupakan Program Unggulan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang dibantu rumah jamur dan bibit jamur sebanyak 10.000 blaklot.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai jamur tiram.
2. Memberikan keterampilan kepada masyarakat mengenai budidaya jamur tiram.
3. Membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Kabupaten Ogan ilir sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir.
Usaha budidaya jamur tiram di desa Serikembang III  

Kamis, 14 Juli 2011

LOMBA CEPAT TEPAT KADER PAUD TINGKAT KABUPATEN OGAN ILIR TANGGAL 13 JULI 2011

INDRALAYA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir menyampaikan sambutan pada kegiatan cepat tepat bagi Kader PAUD tingkat Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Ogan Ilir yang diwakili oleh bapak H. Herman, SH. MM selaku Asisten I setda Kab Ogan Ilir. Beliau berharap dengan lomba ini akan memberikan motivasi bagi kader PAUD se-Kabupaten Ogan Ilir guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Dalam kegiatan tersebut yang mendapatkan Juara Pertama adalah Kecamatan Tanjung Raja, Juara kedua dimenangkan oleh Kecamatan Pemulutan dan Juara ketiga dimenangkan oleh Kecamatan Indralaya Selatan. selain itu juga ditetapkan juara Harapan yang didapatkan oleh Kecamatan Pemulutan Selatan.

Selasa, 12 Juli 2011

Pertemuan Bulanan TP.PKK Se-Kabupaten Ogan Ilir


INDRALAYA UTARA - Pada hari ini Senin, tanggal 11 Juli 2011 diadakan pertemuan bulanan Tim Penggerak PKK Se- Kabupaten Ogan Ilir yang di hadiri oleh Pengurus dan Anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir, Tim Penggerak PKK Kecamatan Se -Kabupaten Ogan Ilir, Ketua Dewan Penyantun TP-PKK Se-Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten dan Kecamatan, dan seluruh Ketua Tim Penggerak dan Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan Se-Kecamatan Indralaya Utara.  Acara Pertemuan bulanan berlangsung di Aula Kantor Camat Indralaya Utara Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km 36 Tanjung Baru.  Pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir ibu Hj. Fauziah Mawardi, SPd mengatakan bahwa pertemuan bulanan sangat diperlukan guna mengevaluasi program kerja 10 program pokok PKK bulan lalu, sekaligus mempersiapkan rencana kerja 1 bulan kedepan.  Ibu Hj. Fauziah berharap kiranya pengurus dan anggota PKK Desa dan kelurahan dapat mengembangkan usaha ibu-ibu di desa dan kelurahan dengan memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur-sayuran, tanaman obat keluarga,  memeliharan ternak atau ikan, dan lain-lain. (ynt).

Minggu, 10 Juli 2011

PANEN PERDANA KEBUN BINAAN TP PKK KAB OGAN ILIR


INDRALAYA UTARA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir Hj. Fauziah Mawardi, SPd. melakukan panen di Kebun Binaan TP-PKK Kabupaten Ogan Ilir bersama Assisten III Ibu Hj. Ninah, SH,di kebun Binaan Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara pada Hari Jumat 8 Juli 2011 lalu. Sesuai dengan himbauan Bapak Presiden RI pada acara Hari Kesatuan Gerak PKK dan BBGRM Tingkat Nasional di Pontianak tanggal 30 Mei 2011 lalu, bahwa diharapkan setiap keluarga untuk dapat memanfaatkan lahan perkarangan di rumah masing-masing. Untuk itulah Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir mengajak semua masyarakat (keluarga) khususnya ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan yang ada di rumahnya masing-masing untuk menanam aneka sayuran, obat-obatan, Dll.

Sabtu, 09 Juli 2011

Program Uji Coba Home Care Lansia



PEMULUTAN BARAT - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir Hj. Fauziah Mawardi, SPd, beberapa hari yang lalu telah mengunjungi beberapa Orang Lanjut usia (Lansia) di Kecamatan Pemulutan Barat yang merupakan Program Uji Coba Home Care Lanjut Usia kerja sama Tim Penggerak PKK Kabupten Ogan Ilir, Kementrian Sosial RI dan Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir.
Adapun tujuan dari Program Home Care Lanjut  Usia adalah :
  1. Meningkatkan kemampuan penyandang lanjut usia untuk menyesuaikan diri.
  2. Pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia secara wajar.
  3. Meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lanjut usia.
  4. Terciptanya rasa aman, nyaman dan tentram bagi lanjut usia.
Kegiatan Pembinaan Rehabilitasi Sosial berbasis keluarga atau disebut dengan Home Care Lanjut Usia ini, merupakani bentuk pendampingan dan bimbingan sosial yang dilaksanakan di rumah orang tua, keluarga dan masyarakat sebagai wujud perhatian dan kepedulian terhadap penyandang masalah social. Di Kabupaten Ogan Ilir sejak tahun 2011 telah dijalankan Program Home Care Lanjut Usia yang ditujukan bagi  Orang Tua yang sudah Lanjut Usia (LANSIA) atau Manusia Lanjut Usia (MANULA).
Dengan diadakannya kegiatan Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga Lanjut Usia (Home Care Lanjut Usia) adalah sebagai pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Ogan Ilir bekerja sama dengan Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Kab Ogan Ilir. Program kegiatan ini dilaksanakan pada masing-masing rumah penerima manfaat yang didampingi oleh masing-masing pendamping yang sudah dilatih sebelumnya. Tujuan utama dari pada kegiatan Home Care ini adalah supaya orang tua yang sudah berusia lanjut yang tidak sempat masuk ke dalam panti dapat juga mengikuti Program Rehabilitasi Sosial di luar panti atau di rumah masing-masing penerima manfaat.
Pada kunjungan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir Hj. Fauziah Mawardi, S.Pd mengatakan bahwa “Selama ini banyak orang yang berpandangan bahwa para lansia harus dititipkan ke panti jompo untuk dirawat tetapi sudah saatnya para lansia dirawat dirumah sendiri karena dengan begitu akan memudahkan untuk perawatannya dan para lansia merupakan orang-orang yang berjasa bagi kehidupan kita dan harus kita hormati”. (ynt)...

    Peninjauan Lokasi Binaan TP PKK Kab Ogan Ilir, yang akan dijadikan Desa Model tahun 2012



    INDRALAYA UTARA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir Hj. Fauziah Mawardi, SPd, bersama Asisten III Hj. Nina, SH. MSi. Melakukan peninjauan lokasi Desa Binaan Percontohan Penanaman Sayuran Dataran Rendah dari TP PKK Kabupaten Ogan Ilir di Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara yang akan dijadikan desa model tahun 2012. Kunjungan pembinaan ini dilakukan secara rutin dalam desa-desa potensi tanaman sayur-sayuran pada 16 kecamatan. 
    Hj. Fauziah Mawardi, SPd pada kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan Desa Binaan Percontohan Penanaman Sayuran Dataran Rendah akan dilakukan di 16 kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir dengan bekerja sama dengan TP PKK Kecamatan dan instansi terkait.  Dengan harapan disamping sebagai sarana penyuluhan untuk memotivasi bagi ibu-ibu rumah tangga lain juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, peningkatan gizi dan perningkatan kesehatan keluarga. Hj. Fauziah Mawardi, SPd berharap kiranya Dinas Terkait dapat bersama-sama dalam melakukan pembinaan Program Penanaman Sayuran/Buah-buahan Dataran Rendah di Kabupaten Ogan Ilir khususnya ditujukan kepada ibu-ibu rumah tangga.
    Beberapa jenis tanaman sayuran dan buah-buahan dataran rendah yang sudah dikembangkan di  Kabupaten Ogan Ilir antara lain : Kacang Panjang, Pare, Timun, Cabe, Kangkung, Bayam, Buncis, Kisek, Pepaya, Semangka,  Blewah dan lain-lain.(adm). 

    PANEN JAMUR


    Indralaya - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir Hj. Fauziah Mawardi, SPd. Melakukan panen Jamur Tiram yang merupakan salah satu kegiatan Sentra kriya rumah pintar permata hati yang bekerja sama dengan FSW Unsri.

    Jumat, 08 Juli 2011

    LOMBA ADZAN DAN MEMBACA AYAT-AYAT PENDEK TINGKAT KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011 ( TP-PKK KABUPATEN OGAN ILIR, JUMAT, 08 JULI 2011)



    INDRALAYAUntuk meningkatkan kualitas anak sejak Usia Dini perlu dilakukan pendidikan anak baik pendidikan agama Islam maupun pendidikan umum lainnya.  Sejak usia dini anak harus diberikan pengenalan bacaan Al-quran serta pelajaran Sholat. Karena itu Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir setiap tahun  telah melaksanakan Lomba Azan dan Membaca Ayat-ayat Pendek, dan pada tahun 2011 lomba ini dilaksanakan pada hari Jumat 08 Juli 2011 bertempat di Aula PKK Kabupaten Ogan Ilir Jalan Raya Lintas Timur Km 35 Indralaya. Lomba ini dibuka langsung oleh Bupati Ogan Ilir yang diwakili oleh Assisten III Ibu Hj. Ninah, SH.

    Dalam sambutannya Bupati Ogan Ilir yang dibacakan oleh Assisten III Ibu Hj. Ninah, SH mengatakan bahwa : dengan dilaksanakannya Lomba Azan dan Membaca Ayat-ayat Pendek ini khususnya berbicara masalah anak, merupakan suatu hal yang menyenangkan bagi kita semua, orang tua akan rela dan tulus ikhlas bekerja dan mencari nafkah demi kesejahteraan keluarga khususnya anak-anaknya. Tak ada satu kebahagiaan yang lebih besar bagi kedua orang tuanya, manakalah anak-anak tumbuh menjadi insan-insan yang shaleh serta shaleha. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peranan penting bagi perjalanan bangsa ini kedepan. Oleh karena itu dengan diadakan lomba ini kiranya sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak, Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mulai anak usia dini dan menambahkan moral dan etika yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Peserta lomba berjumlah 32 orang dimana masing-masing lomba terdiri dari 1 orang yang mewakili 16 kecamatan se-Kabupaten Ogan Ilir. Pada akhir acara lomba telah diserahkan Piala, Hadiah dan Piagam kepada para pemenang pertama, kedua dan ketiga masing-masing jenis perlombaan..

    LOMBA CIPTA MENU 3 B TINGKAT KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2011, TANGGAL, 07 JULI 2011




    INDRALAYA -  Dalam rangkaian memperingati Hari Keluarga Nasional (HKN), Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir  bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir telah menyelenggarakan LOMBA CIPTA MENU 3 B (Beragam, Bergizi dan Berimbang) tingkat Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011, yang diadakan di Aula PKK Kabupaten Ogan Ilir di Kota Indralaya, pada Kamis 07 Juli 2011. 
    Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Ogan Ilir, Drs. H.M. Daud Hasyim, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang beragam, berimbang dan bergizi.
    Disamping itu, kegiatan ini juga bermaksud untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat pada umumnya, dan anggota keluarga pada khususnya dalam memilih dan menyusun menu yang beragam, berimbang dan bergizi sesuai dengan potensi sumberdaya lokal yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.  Pola makan masyarakat Indonesia pada saat ini belumlah berimbang karena hanya mengandalkan beras sebagai makanan pokok utama yaitu 124 - 140 kg beras/kapita/tahun. Oleh sebab itu menurutnya, kita harus meningkatkan konsumsi selain beras seperti umbi-umbian, buah-buahan dan sayur-sayuran untuk menunjang kebutuhan gizi masyarakat. Selain itu saat ini sedang terjadi tren di masyarakat untuk mengkonsumsi makanan jadi/instan. Padahal dimasyarakat terdapat sumber pangan lokal yang banyak mempunyai kandungan gizi lengkap. Sumber pangan lokal tersebut kalau diolah dapat dijadikan sumber penghidupan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, hanya saja dalam pengelolaannya memerlukan sentuhan kreatifitas agar terlihat menarik sehingga dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk mengonsumsi. Dan melalui lomba cipta menu 3B ini diharapkan dapat memasyarakatkan pola hidup dan pola makan yang sehat. 
    Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir, Hj. Fauziah Mawardi, S.Pd. yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan kegiatan seperti ini perlu dipertahankan, karena dengan diadakannya kegiatan ini bisa menggali potensi masyarakat khususnya ibu rumah tangga dalam mengolah menu sehari-hari. Selain itu, acara seperti ini juga bisa dijadikan kegiatan wisata kuliner dalam rangka menarik pengunjung ke wilayah Kabupaten Ogan Ilir.  Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para ibu agar mempunyai kreativitas dalam mengelola menu keluarga yang lebih beragam, bergizi, dan berimbang sehingga tercapai masyarakat yang sehat, kuat dan cerdas. Melalui kegiatan Lomba Cipta Menu 3B (Beragam, Bergizi, Berimbang) para peserta diharapkan mempunyai motifasi serta kreatifitas didalam menggali potensi pangan lokal guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Para peserta diharapkan tidak sekedar mencari kemenangan lomba, tetapi mempunyai motifasi untuk memasyarakatkan pengelolaan sumber pangan lokal menjadi produk olahan yang bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga serta masyarakat setempat. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang kebutuhan gizi keluarga dengan pola menu pangan yang beragam, bergizi, dan berimbang, memberikan pengetahuan tentang bahan pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai menu keluarga alternatif.
    Lomba masak Cipta Menu 3B Tingkat Kabupten ini merupakan salah satu cara yang paling tepat dalam rangka percepatan diversifikasi pangan. Dengan meningkatkan pola konsumsi 3B ini diharapkan penduduk Kabupaten Ogan Ilir akan menjadi masyarakat yang berkualitas, pintar, beriman, bertaqwa. bermoral dan beretika serta dapat meningkatkan umur harapan hidup masyarakat. Selain itu memasyarakatkan menu 3B juga diharapkan agar dapat terhindar dari kekurangan gizi, gizi buruk dan segala macam penyakit yang dapat menyerang karena masalah gizi.
    Peserta lomba cipta menu 3B tingkat Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 ini adalah perwakilan Tim Penggerak PKK yang berasal dari 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir. Dewan Juri berasal dari  Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Selatan, Universitas Sriwijaya dan dari instansi terkait di Kabupaten Ogan Ilir. Adapun, Pemenang I lomba cipta menu 3B ini adalah Kecamatan Tanjung Raja. Kecamatan ini nantinya berhak mewakili Kab Ogan Ilir untuk ikut lomba cipta menu 3B tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan yang mendapatkan juara II adalah Kecamatan Indralaya Utara dan juara III diraih oleh Kecamatan Kandis. Sedangkan Pameran Pangan Lokal sebagai pemenang I adalah Kecamatan Indralaya Utara, Pemenang II Kecamatan Tanjung Raja dan Pemenang III dari Kecamatan Lubuk Keliat.
    Selain dihadiri oleh Wakil Bupati Ogan Ilir, Drs. H.M. Daud Hasyim dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir lomba juga dihadiri Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir, Ir. H. Abdurrahman, M.Si. Lomba yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten / Kota sampai dengan tingkat nasional tersebut memperebutkan piala bergilir Ketua TP PKK Kabupaten,  juga dihadiri anggota Tim Penggerak PKK Kab Ogan Ilir, anggota Dharma Wanita Persatuan Kab Ogan Ilir, Dinas Instansi terkait yang ada di Kab Ogan Ilir, serta sejumlah masyarakat yang sengaja datang guna memeriahkan acara tersebut.

    10 CARA MENGASAH DAYA INGAT ANAK

    KEMAMPUAN memori tiap anak berbeda dan tidak semata-mata ditentukan oleh faktor genetik. Pun ditentukan oleh rangsangan (stimulasi) dan pembentukan yang dimulai sejak dini.

    Peran orangtua sangat penting dalam proses pembentukannya. "Harus dilakukan secara kontinu!," menurut Septiana Runikasari, Psi. dari Psikolog dari LPTUI yaitu sebagai berikut :

    1. Perhatikan asupan gizi

    Daya ingat merupakan bagian dari kognitif anak dan dipengaruhi oleh faktor fisiologis (fisik) dan lingkungan. Orangtua harus memerhatikan asupan makanan _ berkaitan dengan perkembangan otak dan organ tubuh lainnya - mulai janin masih dalam kandungan hingga lahir. Jika dalam kandungan sudah bermasalah, maka akan memengaruhi perkembangan janin, khususnya otak. Cukupkanlah asupan gizi, vitamin, asam folat untuk merangsang otak anak yang akhirnya akan memengaruhi daya ingatnya. Jika gizi tak terpenuhi _ zat besi misalnya _ anak akan mudah mengantuk. Akibatnya dia tidak optimal saat menerima atau mengingat informasi.

    2. Cukup oksigen

    Kebutuhan oksigen juga penting. Jika suplai oksigen terpenuhi maka sirkulasi darah akan lancar mengingat si balita lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, sehingga akan mendukung proses kognitifnya. Kemampuan memori anak pun meningkat.

    3. Mengingat sambil menyanyi

    Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan daya ingat dan mengasah ketajaman berpikir anak. Salah satunya belajar sambil bernyanyi. Hal-hal sederhana pun mampu memberikan rangsangan pada ketajaman memori seperti mengingat warna, huruf, angka, lewat lagu.

    4. Mengingat dengan benda

    Bagian kognitif anak masih dalam proses perkembangan, oleh karena itu dalam mengajak anak mengingat sesuatu harus menggunakan suatu hal (media) yang konkret. Anak akan lebih mudah mengerti menggunakan alat peraga daripada hanya dengan kata-kata. Misalnya dalam mengenalkan bentuk, warna atau simbol-simbol visual.

    5. Menghafal lewat dongeng

    Bacakan si kecil buku cerita sebelum tidur. Setelah selesai, ajaklah si kecil untuk kembali mengingat jalan cerita cerita tadi, seperti nama tokoh, nama tempat dan seterusnya. Dengan melakukan pengulangan, lama-lama anak akan terbiasa mendengarkan dan merekamnya dalam memori mereka. Selain buku cerita bisa juga meggunakan boneka tangan, gambar-gambar yang bisa diganti-ganti atau improvisasi orangtua.

    6. Meniru gerakan

    Kegiatan fisik pada usia balita sangat diperlukan untuk mengembangkan sensor motorik dan sebagai salah satu cara untuk mengeksplorasi lingkungan. Hal ini pun bisa dimanfaatkan untuk sekaligus memberi rangsangan kemampuan mengingat pada anak. Caranya, ajaklah dia menirukan gerakan Moms. Misal, loncat, berlari. Bila anak berhasil, lanjutkan ke tahap yang lebih sulit dengan lebih banyak gerakan. Alhasil, anak akan terbiasa untuk mengingat sesuatu yang diterimanya dengan cepat dan mampu untuk 'memanggil' ingatannya kembali.

    7. Mengasosiasikan bentuk

    Jika Moms ingin mengenalkan berbagai jenis angka pada si kecil, asosiasikan menggunakan bentuk benda tertentu dengan harapan anak akan mudah mengingatnya. Contoh, angka 2 diibaratkan seperti bentuk bebek, angka 4 seperti bangku terbalik.

    8. Mainan berprosedur

    Jika ingin mengenalkan mainan, pilihlah mainan yang cocok untuk merangsang daya ingat anak. Kenalkan mainan yang memiliki prosedur misalnya; ular tangga, monopoli, dan sebagainya. Jadi tekankan pada prosedurnya, apa yang harus dilakukan pada tahap pertama, lalu kemana dan apa selanjutnya, ada pengulangan bertahap. Maka anak akan mengingat pengulangan tersebut.

    9. Mengingat lewat gambar, suara, dan gerakan

    Ada beberapa tipe belajar bagi anak-anak, melalui visual (gambar), auditif (lagu/suara), atau kinestetik (gerakan/alat peraga). Ini yang harus diperhatikan! Bagi anak dengan tipe belajar secara visual, dia akan lebih tertarik dengan sesuatu yang ada bentuknya (gambar) _ melihat langsung. Misal, jika ingin bercerita tentang pohon, tidak hanya menggunakan kata-kata, namun juga harus ada gambar. Untuk anak dengan tipe belajar secara auditori atau kinestetik, dia akan mudah mengingat sesuatu melalui suara atau gerakan. Misalnya dalam cerita ada gerakan berlari-lari, ajak anak ikut berlari-lari. Bagi anak yang mudah belajar dengan gerakan, bagian ketika dia berlari-lari, itu akan membuka kunci memorinya. Nah, lewat dongeng, biasanya ada kombinasi antara visual, auditif, dan kinestetik saat anak menceritakan kembali.

    10. Konsep mind mapping

    Konsep memetakan pikiran ini dapat Moms ajarkan ketika anak sudah mulai mengenal bentuk, warna, simbol-simbol visual. Cara ini tak harus menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan gambar-gambar. Misal, mengenalkan konsep rumah. Di rumah itu biasanya ada lemari, pintu, meja, kursi, jendela. Lalu di halaman rumah, ada pohon, rumput, atau bunga. Semua itu harus dijabarkan dalam bentuk gambar. Benda lain yang dapat Moms ajarkan dengan metoda ini misalnya bagian tubuh manusia atau mobil. Dengan begitu, daya ingat si kecil sudah dilatih sejak dini dan dapat membantu proses belajar saat dia bersekolah di SD dimana dia tidak harus menghafal. (REDAksi)

    MAINAN TEPAT CERDASKAN ANAK

    Para ahli perkembangan anak setuju, bahwa mainan anak yang tepat sesuai usianya bisa bantu anak lebih cerdas dan memaksimalkan perkembangan otaknya. Namun, pilihan mainan anak di luar sana sungguh sangat banyak. Membuat para orangtua kebingungan memilih mainan apa yang tepat untuk anak. Sandra Gordon, penulis Consumer Reports Best Baby Products, mengatakan, bahwa kunci memilih mainan dan aktivitas yang tepat untuk melatih perkembangan otak anak adalah dengan memilih yang sesuai level perkembangan si anak itu sendiri. Ketika Anda memilih mainan yang tepat, berarti Anda berbicara dengan bahasa yang sama dengan si bayi. Ia menyarankan untuk memilih mainaan yang sesuai dengan usia anak agar tidak membuatnya frustasi. Bayi, tertarik pada barang yang bergerak dan bersuara. Jadi, menggoyangkan mainan berbunyi atau kunci akan menstimulasi mereka. Semakin mereka beranjak dewasa, Gordon merekomendasikan mainan bertekstur yang bisa disentuh dan remas, seperti boneka lembut.

    Berikut adalah mainan dan kebisaan anak sesuai tahapan perkembangannya

    Dari lahir hingga 4 bulan

    Lakukan aktivitas:
    * Membaca untuknya,
    * Membuat mimik wajah yang berlainan,
    * Mengelitikinya,
    * Memindahkan obyek yang dilihat bayi perlahan-lahan,
    * Menyanyikan lagu anak-anak dengan frase yang diulang,
    * Menceritakan aktivitas Anda saat bersamanya. Misal; "Adik sudah mandi, sudah wangi. Sekarang Mama taburin minyak telon di perut Adik supaya hangat. Sekarang Mama mau kasih bedak di badan Adik supaya wangi."

    Usia 4-6 bulan
    * Bantu bayi untuk memeluk boneka binatang,
    * Tumpuk barang-barang seperti blok plastik dan biarkan si kecil menjatuhkannya,
    * Mainkan musik dengan ritme berbeda,
    * Tunjukkan buku dengan warna-warni terang kepada si bayi,
    * Biarkan si bayi mengenal barang dengan tekstur yang berbeda.

    Usia 6-18 bulan
    * Bicaralah dan berinteraksi berhadapan untuk meningkatkan koneksi antara suara dan kata-kata,
    * Tunjuk orang-orang yang ia kenal dan sering lihat sambil mengulang namanya,
    * Nyanyikan lagu-lagu dengan kalimat berulang serta gerakan tangan,
    * Bermain petak umpet yang ringan, seperti menutup matanya atau menutup wajah Anda dan kejutkan ia dari balik kain dan sebagainya.

    Usia 18-24 bulan

    * Main tunjuk bendanya. Misal, "Mana mobil berwarna merah? Mana permen warna hijau?" Atau, Anda bisa memintanya mengambilkan barang yang ada dekatnya, misal, "Mama minta tolong diambilkan bedaknya, dong, Dik."
    * Bicaralah langsung kepada si bayi secara langsung,
    * Kenalkan si anak kepada alat-alat menulis, seperti krayon dan kertas,
    * Tanyakan pertanyaan "dimana dan apa" saat membacakan dongeng untuk anak,
    * Dorong anak untuk bermain mandiri dengan mainan favoritnya.

    Usia 24-36 bulan
    * Berikan pujian pada anak dan dorongan saat ia bermain untuk melatih kemampuan motoriknya,
    * Dorong ia dengan memberitahunya cara lain dalam menggunakan mainannya,
    * Bantu anak untuk melakukan kegiatan harian, seperti bermain bicara di telepon, mengendarai mobil, mengadakan acara minum teh,
    * Saat membaca buku, ajak si anak untuk ikut dalam ceritanya dengan menanyakan pertanyaan berhubungan dengan cerita, tunjukkan kata-kata pada saat membaca pada anak, sambil membantunya mengenali arti kata itu sambil didemonstrasikan jika memungkinkan.

    Usia 3-5 tahun

    * Ajarkan untuk berbagi dengan contoh,
    * Mainkan permainan papan untuk mengajarkan tentang peraturan dan keahlian,
    * Batasi waktu menonton televisi menjadi 1-2 jam per hari dan menontonlah bersama si kecil untuk membuatnya menjadi acara yang interaktif,
    * Saat si kecil makin mahir, tawarkan pilihan yang sederhana, misal, memilih mau membaca buku atau bermain puzzle,
    * Batasi penggunaan kata "jangan" dan dorong ia untuk mengeksplorasi dan mendorong keingintahuannya,
    * Berikan rasa hormat dan perhatian, serta tunjukkan kesabaran saat si kecil berusaha menjelaskan pengalamannya,
    * Sisihkan waktu setiap hari bersama si kecil untuk mendiskusikan apa saja yang telah ia lalui hari itu, dan dorong si kecil untuk menjelaskan dan mengeksplorasi pengalaman barunya.

    POLA HIDUP BESIH DAN SEHAT

    BAHAYA MEROKOK

    Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.

    Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.

    Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.

    Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.

    Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.

    ZAT KIMIA

    Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).

    Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).

    NIKOTIN

    Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.

    TIMAH HITAM (Pb)

    Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!

    GAS KARBONMONOKSIDA (CO)

    Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!

    TAR

    Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.

    DAMPAK PARU-PARU

    Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.

    Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.

    Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.

    Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.

    DAMPAK TERHADAP JANTUNG

    Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).

    Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.

    Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.

    Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.

    Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.

    Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.

    Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.

    Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.

    PENYAKIT JANTUNG KORONER

    Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.

    Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.

    Perlu diketahui bahwa risiko kematian akibat penyakit jantung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan. Akibat penggumpalan (trombosis) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembuluh darah, merokok jelas akan merusak pembuluh darah perifer.

    PPDP yang melibatkan pembuluh darah arteri dan vena di tungkai bawah atau tangan sering ditemukan pada dewasa muda perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.

    PENYAKIT (STROKE)

    Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.

    Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok menjadi pencetus lebih mudahnya terkena AIDS sehingga berhenti merokok penting sekali dalam langkah pertahanan melawan AIDS.

    Kini makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk merokok pada ibu hamil, impotensi, menurunnya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus hepatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain. Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara.

    Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyediaan tenaga kerja, terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematian mendadak atau kelumpuhan yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Penurunan produktivitas tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. Pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.

    MENGENAL LEBIH DEKAT TENUN SONGKET OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

    SEJARAH TENUN SONGKET DI SUMATERA SELATAN

    OGAN ILIR adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Di daerah ini ada sebuah kerajinan tenun yang biasa di sebut “Tenun/sewet Songket Sumatera Selatan”. Songket adalah kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan sebagai hiasan dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsin. Kata “ Songket “ itu sendiri berasal dari kata “Tusuk“ dan “Cukit“ yang diakronimkan menjadi “Sukit” kemudian berubah menjadi “Sungki”, dan akhirnya menjadi “ Songket”.

    Di Kabupaten OGAN ILIR, sentra pembuatan Tenun Songket terdapat di Kecamatan Tanjung Batu antara lain Kelurahan Tanjung Batu, Desa Tanjung Atap, Tanjung Pinang, Limbang Jaya, Tanjung Laut, di Kecamatan Indralaya Selatan di Desa Tanjung Dayang, di Kecamatan Indralaya di Desa Muara Penimbung, Talang Aur dan Tunas Aur, di Kecamatan Pemulutan Barat Desa Talang Pangeran Ulu, Talang Pangeran Ilir, Suka Rami, dan di Kecamatan Pemulutan di Desa Pemulutan Ilir, Pegayut, Pelabuhan Dalam dan Simpang Pelabuhan Dalam.

    Usaha pembuatan tenun songket di Kabupaten OGAN ILIR Sumatera Selatan dilakukan secara keluarga, mulai dari ibunya sampai pada anak-anaknya. Sejak kecil anak-anak pengarajin songket sudah diajarkan, sehingga usaha tenun songket dapat berlangsung secara turun temurun dilestarikan oleh keluarga tersebut. Saat ini usaha ini sudah banyak menyebar ke tempat-tempat lain seiring dengan berpindahnya pengrajin tersebut seperti di Kota Indralaya, Kota Palembang, Prabumulih, Jambi dan Bangka. Saat ini pengrajin tenun songket di Kota Palembang sebagian besar asli dan berasal dari Ogan Ilir. Produk tenun Songket yang banyak dipasarkan pada gallery, outlet, ruko dan swalayan di Kota Palembang pun sebagian besar produk asli pengrajin dari Kabupaten OGAN ILIR SUMATERA SELATAN, yang produknya dikenal dengan Tenun Songket Palembang oleh daerah lain di Indonesia.

    Tenun SONGKET dari daerah OGAN ILIR Sumatera Selatan sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Teknologi pembuatanya sebenarnya bukan murni berasal dari daerah tersebut , melainkan dari China, India dan Arab. Adanya perdagangan antara bangsa-bangsa asing yang telah diserap oleh masyarakat Ogan Ilir adalah teknologi pembuatan kain tenun yang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian masyarakatnya.

    Kain tenun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan banyak dipakai oleh kaum perempuan dalam upacara adat perkawinan, baik oleh mempelai perempuan, penari perempuan maupun tamu undangan perempuan yang menghadirinya . Selain itu, songket juga di pakai dalam acara-acara resmi penyambutan tamu (Pejabat) dari luar maupun dari OGAN ILIR Sumatera Selatan sendiri. Pemakaian songket yang hanya terbatas pada peristiwa-peristiwa atau kegiatan-kegiatan tertentu tersebut disebabkan karena songket merupakan jenis pakaian yang tinggi nilainya, sangat di hargai oleh msyarakat Sumatera Selatan.

    Pada zaman dahulu (Kerajaan Sriwijaya) kain tenun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan tidak hanya diperdagangkan di daerah sekitarnya (Di Pulau Sumatra Saja), Melainkan juga keluar negri, seperti : Tiongkok, Siam, India dan Arab. Namun, pada saat penjajahan belanda dan jepang, tenun songket tersebut mengalami kemunduran. Bahkan, saat terjadinya Revolusi fisik (1945— 1950) Kerajinan tenun songket di OGAN ILIR Sumatera Selatan sempat terhenti karena tidak adanya bahan baku. Namun, di permulaan tehun 1960-an tenun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan mengalami kemajuan yang pesat karena pemerintah menyediakan dan mendatangkan bahan baku serta membantu pemasarannya. Pada tahun 2006-2007, melalui Dinas Koperasi UMKM Industri dan Perdagangan Kabupaten Ogan Ilir, telah diberikan pembinaan dan Pelatihan khusus MEMBUAT POLA (CUKIT) dan Keterampilan Menenun Songket serta diberikan bantuan peralatan dan Bahan Baku Tenun, khususnya pengrajin di Kecamatan Pemulutan Barat, Pemulutan dan Indralaya. Kemudian pada era 2008 Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui pembinaan Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir dibawah pimpinan Hj. Fauziah Mawardi, S.Pd. dengan gigih memperjuangkan kemitraan dengan BUMN Bank BNI 1946 dan Organisasi Citra Tenun Indonesia. Hasil upaya ini, para pengrajin songket tidak lagi mengalami kesulitan dalam mencari modal dan bahan baku, karena mendapatkan pasokan dari Bank BNI 1946 dan sekaligus pemasaran yang dibantu oleh Citra Tenun Indonesia (CTI) Jakarta.

    Pengerjaan kain tenun di OGAN ILIR Sumatera Selatan umumnya di kerjakan secara “Sambilan” oleh gadis-gadis remaja yang menjelang berumah tangga dan ibu-ibu yang sudah lanjut usia sambil menunggu waktu menunaikan ibadah sholat. Pada umumnya pembuatan songket di kerjakan oleh kaum perempuan.

    Dewasa ini pengrajin tanun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan tidak hanya memproduksi satu jenis songket tertentu, seperti sarung. batik dan kain. Akan Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, sudah merambat ke produksi jenis lain, seperti : gambar dinding, taplak meja, permadani bergambar, baju wanita, suprey, baju , kursi bantal permadani, selendang, serbet, kain lap dapur, sapu tangan, bahan kemeja, dan tussor (bahan tenun diagonal).

    Alat dan Bahan yang Digunakan

    Peralatan tenun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi dua, yakni peralatan pokok dan tambahan. Keduanya terbuat dari kayu dan bambu. Peralatan Pokok adalah seperangkat alat tenun itu sendiri yang oleh mereka disebut sebagai “Dayan”. Seperangkat alat yang berukuran 2 x 1,5 meter ini terdiri atas gulungan/boom (Suatu alat yang digunakan untuk menggulung benang tenunan), Penyincing (suatu alat yang di gunakan untuk merentang dan memperoleh benang tenunan), Beliro (suatu alat yang di gunakan untuk membuat motif songket) , Cahcah (suatu alat untuk mengangkat benang).”Gun” (suatu alat untuk ngangkat benang ) Sedangkan peralatan tambahan untuk pengatur posisi benang ketika sedang di tenun adalah peneting, gala, belero ragam, dan teropong palet. Peralatan tambahan tersebut di letakkan si sebelah kanan si penenun , agar mudah di capai dengan tangan.

    Gun dapat dibagi dua yaitu : gun pengenyit yang di gunakan untuk mengangkat benang yang akan di jadikan sebagai dasar konstruksi kain (polos) dan gun kembang yang digunakan untuk menangangkat benang yang akan dijadikan sebagai motif songket.

    Bahan dasar kain tenun songket OGAN ILIR adalah benang tenun yang disebut lusi atau lungsin. Benang lungsin terbuat dari kapas, kulit kayu, serat pisang, serat nanas, dan daun palem. Sedangkan, hiasanya terdiri dari benang sutera dan benang emas. Benang sutera berasal dari Taiwan, dan China. Sedangkan benang, emas berasal dari India, Jepang, Thailand, Jerman, Dan Prancis. Selain benang , ada pula barang yang harus diimpor dari Jerman dan Inggris yaitu bahan Pewarna Benang.

    Benang emas yang di gunakan untuk kain tenun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan ada 3 jenis, yaitu : benang emas cabutan, benang emas sartibi, dan benang emas bangkok. Benang emas yang pertama di peroleh dari kain songket antik yang sebagian kainya sudah rusak. Benang emas ini kuat karena dibuat dari benang katun yang, konon, dicelupkan kedalam cairan emas 24 karat benang emas yang kedua adalah benang emas sintesis yang diimpor dari Jepang. Jenis benang ini halus, tidak mengkilap , dan hasil tenunannya ringan. Sedangkan, benang emas yang ketiga yaitu benang emas bangkok yang mengkilap dan diimpor dari Bangkok (Thailand).

    Cara membuat benang lungsin dilakukan dengan menggunakan pemberat yang di putar dengan jari tangan. Pemberat tersebut berbentuk seperti gasing dan terbuat dari kayu atau terakota. Cara lain yang banyak dijumpai diwilayah Indonesia bagian barat (Sumatera, Jawa, Bali, Lombok ) adalah dengan menggunakan antih ( alat yang terdiri dari sebuah roda lebar yang bisa di putar berikut pengaitnya untuk memutar roda tersebut) . Sedangkan, untuk memperoleh warna tertentu, benang yang akan di warnai itu direndam dalam sabun selama kurang lebih 14 menit, maksudnya adalah agar benang hilang zat minyaknya. Setelah itu, baru di celup dengan warna yang di inginkan, lalu di jemur. selanjutnya, setelah kering, benang tersebut di kelos (digulung). Setelah penganian, yaitu menyiapkan jumlah helai benang yang akan di tenun sesuai dengan jenis dan atau bentuk songket yang akan dibuat. Namun, dewasa ini hanya sebagian yang masih melakukannya. Sebagian lainya langsung membeli benang warna yang telah diproduksi oleh suatu pabrik di Indonesia atau yang di impor dari India, China, Jepang, atau Thailand.

    Dahulu, kain songket tradisional dicelup dengan warna-warna yang didapat dari alam, dan teknik ini di teruskan ke anak cucu secara turun-temurun. Biasanya warna merah, didapat dari pengolahan kayu sepang dengan jalan mengambil inti kayunya dan di rebus, dan mengkudu, yang didapat dari akarnya, warna biru didapat dari indigo,warna kuning didapat dari kunyit, untuk mendapatkan warna sekunder seperti hijau, oranye dan ungu, dilakukan percampuran cat dari warna primer merah, biru dan kuning. Untuk mencegah agar warna tidak luntur atau pudar pada waktu pencelupan ditambah tawas.

    CARA MEMBUAT TENUN SONGKET

    Cara membuat tenun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan pada dasarnya dilakukan dalam dua tahap, yaitu : tahap menyukit kain dasar dengan konstruksi tenunan rata atau polos dan tahap menenun bagian ragam hias yang merupakan bagian tambahan dari benang pakan. Masyarakat Amerika dan Eropa menyebut cara menenun seperti ini sebagai “inlay weaving system”. Sebelum dilakukan penenunan, terlebih dahulu dibuat pola yang disebut NYUKIT. Pembuata Pola / Nyukit hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu yang sudah ahli dan trampil. Bagi yang belum dapat membuat pola sendiri, pengarajin songket biasanya mengupah pada orang yang trampil menyukit dengan harga Rp. 200 ribu sampai Rp. 250 ribu per helai.

    Tahap Menenun Kain Dasar

    Dlam tahap ini yang ingin dihasilkan adalah hasil tenunan yang rata dan polos. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan adalah benang yang sudah dikani, salah satu ujung nya direntangkan diatas meja. Sedangkan, ujung lainyadimasukan kedalam lubang suri (sisir). Pengisian benang ini diatur sedekian rupa sehingga sekitar 25 buah lubang suri, setiap lubangnya dapat memuat 4 helai benang. Hal ini dimaksudkan untuk membuat pinggiran kain. Sedangkan lubang-lubang yang lain,setiap lubangnya diisi dengan 2 helai benang.

    Setelah benang dimasukkan ke dalam suri dan disusun sedemikian rupa (rata), maka barulah benang digulung dengan boom yang terbuat dari kayu. Pekerjaan ini dinamakan menyajin atau mensayin benang. Setelah itu, pemasangan dua gun atau alat pengangkat benang yang tempatnya dekat dengan sisir. Sesuai dengan apa yang dilakukan, pekerjaan ini disebut sebagai “pemasangan gun penyeyit”. Selanjutnya, dengan posisi duduk, penenun mulai menggerakkan Dayan dengan menginjak salah satu pedal untuk memisahkan benang sedemikian rupa, sehingga benang yang digulung dapat dimasukan dengan muda, baik dari kiri ke kanan (melewati seluruh bidang Dayan) maupun dari kanan ke kiri ( secara bergantian ). Benang yang posisinya melintang itu ketika dirapatkan dengan dayan yang ber-suri akan membentuk kain dasar.

    Tahap Pembuatan Ragam Hias

    Setelah kain dasar terwujud, maka tahap berikutnya (tahap yang kedua) adalah pembuatan ragam hias. Dalam tahap ini kain dasar yang masih polos itu dihiasi dengan benang emas atau sutera dengan teknik pakan tambahan. Caranya agak rumit karena untuk memasukkannya kedalam kain dasar harus melalui perhitungan yang teliti. Dalam hal ini bagian-bagian kain di pasangi gun kembang agar benang emas atau sutera dapat dimasukan, sehingga terbentuk sebuah motif. Konon, pekerjaan ini memakan waktu yang cukup lama karena benang emas atau sutera itu harus dihitung satu-persatu dari pinggir kanan kain hingga pinggir kiri kain menurut hitungan tertentu, sesuai dengan contoh motif yang akan dibuat. Selanjutnya, benang tersebut dirapatkan satu demi satu, sehingga membentuk ragam ragam hias yang diinginkan.

    Lama dan tidaknya pembuatan suatu tenun songket, selain bergantung pada jenis tenunan yang di buat dan ukurannya, juga kehalusan dan kerumitan motif songketnya. Semakin halus dan rumit motif songketnya, akan semakin lama pekerjaannya. Pembuatan sarung dan atau kain misalnya, bisa memerlukan waktu kurang lebih dua hingga enam bulan. Bahkan, seringkali lebih dari enam bulan karena setiap harinya seorang pengrajin rata-rata hanya dapat menyelesaikan kain sepanjang 5 - 10 senti meter. Namun ada juga yang mampu 1 minggu dapat membuat 1 songket.

    RAGAM MOTIF DAN SENI TENUN SONGKET OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

    Kekayaan alam OGAN ILIR sangat mempengarui terciptanya ragam hias dengan pola-pola yang mengagumkan. Sekali pun ragam hiasnya tercipta dari alat yang sederhana, namun tenunannya merupakan karya seni yang amat tinggi nilainya. Jadi, songket bukanlah hanya sekedar kain, melainkan telah menjadi suatu bentuk seni yang diangkat dari hasil cipta, rasa dan karsa penenunnya. Motif-motif ragam songket OGAN ILIR pada umumnya terdiri dari tiga bagian geometris dan motif campuran antara tumbuh-tumbuhan dan geometris.

    Motif-motif tersebut dahulu hingga sekarang di wariskan secara turun-menurun, sehingga polanya tidak berubah, karena cara memola motif itu sendiri hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu, dan tidak setiap penenun dapat membuat motif sendiri. Orang yang menenun tinggal melaksanakan pola yang telah ditentukan. Jadi, kerajinan menenun merupakan suatu pekerjaan yang sifatnya kolektif. Sebagai catatan, para penenun di OGAN ILIR Sumatera Selatan seluruhnya dilakukan oleh kaum wanita baik tua maupun muda. Keahlian menenun tersebut pada umumnya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi lainya.

    Beberapa nama ragam hias atau motif tenun songket OGAN ILIR Sumatera Selatan antara lain adalah: lepus piham, lepus polos, lepus puler lurus, lepus puler ombak-ombak, lepus bintang, lepus naga besaung, lepus bungo jatuh, lepus berantai, lepus lemas kandang, tetes meder, bungo cino, melati, bungo inten, bungo pacik, bungo suku hijau, bungo bertabur, bungo mawar, biji pare, jando berais, limas berantai, dasar limai, pucuk rebung, tigo negeri dan emas jantung.

    Selain sebagai sesuatu yang berfungsi memperindah tenunan (songket), ragam hias juga mempunyai makna. Salah satu contohnya adalah bentuk ragam hias yang terkenal yaitu “naga besaung” (Naga Bertarung). Dalam hal ini naga dianggap sebagai binatang yang melambangkan kemakmuran dan kejayaan. Orang yang memakai tenun songket naga besaung tentulah mengharapkan akan mendapatkan kemakmuran dan kejayaan dalam hidupnya. Motif ini diambil dari salah satu unsur kebudayaan cina yang menganggap naga sebagai suatu hewan mitologi yang dapat mendatangkan kemakmuran dan kejayaan. Sebagai catatan, pada zaman dahulu Kerajaan Sriwijaya banyak didatangi orang-orang asing dari China, India, dan lain sebagainya untuk berdagang. Contoh yang lain ada motif pucuk rebung dan bunga-bungaan (cengkeh, tanjung, melati, mawar). Rebung dianggap sebagai tumbuhan yang sejak kecil dapat digunakan untuk bahan sayuran. Ketika telah tumbuh besar dan menjadi bambu pun masih tetap berguna, yaitu sebagai bahan bangunan dan lain sebagainya. Orang yang memakai motif ini tentulah diharapkan akan berguna pula bagi masyarakat (seperti bambu yang sangat berguna bagi manusia). Sedangkan, bunga-bungaan melambangkan kesucian, keanggunan, rezeki, dan kebaikan.

    SONGKET SEBAGAI NILAI BUDAYA

    Tenun Songket OGAN ILIR Sumatera Selatan jika di cermati secara seksama, di dalamnya mengandung nilai-nilai yang dapat di jadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat penduduknya. Nila-nilai itu antara lain : kesakralan, keindahan (seni) ketekunan, ketelitian, dan kesabaran.

    Nilai kesakralan tercermin dari pemakainya yang umumnya hanya mengenakannya pada peristiwa-peristiwa atau kegiatan-kegiatan yang ada kaitanya dengan upacara, seperti perkawinan, upacara menjemput tamu dan lain sebagainya. Nilai keindahan tercermin dari motif ragam hiasnya yang dibuat sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tanpa nilai-nilai tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah tenun songket yang indah dan sarat makna. (........... Rudi Shigeki)...

    SONGKET

    SONGKET
    PENENUN SONGKET 3 ZAMAN

    TENUN SONGKET

    TENUN SONGKET
    PEMBUATAN TENUN SONGKET

    Pakaian jadi produk Penjahit Desa Ulak Kerbau Baru Kec Tanjung Raja

    BERITANUSANTARA